BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Kamis, 17 Desember 2009

jangan lelah tuk melangkah


Bismillah..

Jangan lelah tuk melangkah

Menapak pada dahan suatu ilmu ke dahan yang lain

Karena dahan itu banyak, bercabang-cabang, dan beranting-ranting

Jangan puas dengan ilmu yang engkau miliki sekarang

Karena ilmu-Nya takkan sanggup dituliskan dengan lautan yang ada di bumi ini (sebagai tinta) dan pula tak sanggaup dituliskan dengan pohon-pohon di bumi ini (sebagai pena)

Telusuri ilmu, telusuri selalu, maka kau akan tau bahwa kau banyak hal yang sebenarnya belum kau tahu

Jangan mengeluh ketika musibah menyambutmu, jangan mendesah tak karuan, nikmati dan sabarlah atasnya, sabar yang artinya tak mudah mengeluh

Mengeluh hanya akan membuat kita sesak, merasa udara semakin panas dari udara yang sudah panas

Tetaplah optimis, kritis, inovatif, dan kreatif tuk songsong masa depan yang gemilang

Yang harus berawal dar pengorbanan

Tapi ingatlah janji-Nya

Janji-Nya berupa pertolongan-Nya

Arungi hingga kau temukan hilir yang menyejukkan, akhir yang menyenangkan, hingga kau bisa mengenang, bernostalgia di atas dipan yang di bawahnya mengalir sungai-sungai (madu, susu, atau yang lain) yang engkau bisa dengan seenaknya mengambil apa yang ada di sana

Read More......

BBB

Bismillah..

Ketuaa, sekretaris, dan bendahara, itulah jajaran atas kepengurusan kelas yang umum adanya.

Well, kali ini penulis ingin menshare sedikit hal-hal yang berkaitan dengan profesi bendahara, beberapa hal yang sebaiknya kita ketahui sebelum kita memasuki dunia keuangan yang membuat mata jadi hijau atau yang lama-kelamaan membuat runyam (kata orang=>membuat pusing, mumet (istilah Jawa) or confused). Untuk lebih spesifiknya penulis ingin mengutarakan mengenai bendahara kelas.

Ini ada tips bagi kita yang pengen jadi BBB (Bukan Bendahara Biasa), they are:

1. Bendahara punya catatan khusus.
Catatan ini dimasukkan dalam sebuah buku khusus yang memang disediakan untuk melaporkan atau mencatat keuangan kelas.

2. usahakan kelas punya iuran kas wajib, misalnya setiap pekan sekali, lihatlah kondisi keuangan pada suatu hari yang mana pada hari itu teman-teman tidak banyak jajan (waktu pelajaran singkat dan waktu atau jumlah istirahatnya dilakukan paling sedikit). Kas ini dimaksudkan ketika ada iuran mendadak, kita tak perlu repot-repot untuk mengumpulkan uang lagi, hal ini juga bermanfaat disaat class meeting seperti ini, jadi ketika kita diminta untuk membayar sekian ribu uang sudah ada, bayangkan saja kalau belum ada, kita akan kerepotan menodong (hehe bahasa bendahara yang keras nih..) teman-teman, padahal biasanya ketika class meeting teman-teman sulit berkumpulnya.

3. lakukan pencatatan setiap kali ada uang masuk dan uang keluar. Buatlah table yang berisi nomor, tanggal, keperluan, pemasukan, pengeluaran, dan saldo.

4. bendahara kelas biasanya diberi amanah oleh ibu/bapak guru untuk mengkoordinir (kata yang tidak baku, tapi kalau diletakkan yang baku juga tak cocok ) keuangan LKS ataupun buku paket. Untuk buku paket buatlah tabel yang berisi nomor, nama, tanggal pembayaran, dan tanda tangan pembayar. Sedangkan LKS yang notabene dibeli oleh semua siswa tulislah nomor absen, tanggal pembayaran, dan tanda tangan saja agar lebih efisien dan menghemat tinta  (tak perlu mencatat nama siswa). Jangan lupa setiap penyetoran uang pada guru mintalah tanda tangan beliau (catat pula tanggal dan keterangan jumlah uang dan atau jumlah buku).

5. pakai kalkulator jika melakukan penghitungan dengan digit angka yang besar, namun bila digitnya kecil pakai penghitungan manual saja, agar otak kita terlatih dan juga membantu pelajaran matematika, setelah itu pakai kalkulator lagi lebih baik agar keakuratannya terjaga, hal ini bisa dilakukan jika kita tidak begitu sibuk dan tergesa-gesa.

6. pisahkan uang milik kita dan uang bendahara. Pisahkan uang buku paket yang satu dengan yang lain, namun bila terpaksa tercampur maka di rumah pisahkan kembali uang itu.

7. terkadang kita harus brangasan  atau jadi rentenir dadakan jika deadline telah menanti. Sebuah kegusaran tersendiri bagi kita apabila kita meminta uang (nari’i uang istilah Jawanya), deadline telah di depan mata, sedangkan teman menolak untuk membayar dengan berjuta alasan, tak taukah mereka rasanya berfikir amanah yang kita pegang namun kita belum sanggung menunaikannya secara optimal, dan juga akan merugikan pihak atasan (guru), atasnya lagi penerbitannya. Menunda-menunda yang pasti akan menimbulkan polemik-polemik baru. Hmm, sadarlah wahai teman yang tak segera bayar hutang T.T

8. tanggung resiko defisit dan surplus. Jika ada surplus (maksudnya di sini jumlah uang yang sebenarnya melebihi jumlah uang yang tercatat) letakkan pada suatu tempat khusus, jadi ketika ada yang kurang kita bisa ambil uang itu dan sewaktu terjadi defisit ya kita harus mengeluarkan uang dari kocek kita.

9. agar kita bisa menjadi BBB, tidak ada yang mengizinkannya kecuali Allah, so kita juga harus berdoa agar bisa menjadi BBB. (hehe, penulis juga baru nyadar, ya untuk koreksi, tiada kekuatan melebihi dari-Nya, laa haula wa laa quwata ila billah)

10. niatkan ini semua karena-Nya (sampai hamper terlupa nih, harusnya juga jadi yang paling atas, hmm). So kita akan ikhlas mengharap pahala-Nya saja, dan jika diberi fee dari guru ya Alhamdulillah dan kalau tidak ya Alhamdulillah.

Penulis kira cukup itu, jika ada kekurangan silakan ditambahkan di komen. Terima kasih.  keep blogging!!

Read More......



Sebelas IPA 1 Serbaguna


Bismillah..

Penulis ingin bercerita mengenai womwn de ban (ruang kelas kami), XI IPA 1 SERBAGUNA.

Yaps, sebelas ipa satu serbaguna , hehe sebuah ruang kelas yang lain dari yang lain (), memiliki segenap kekurangan dan tak luput kelebihan. Dicantumkan “serbaguna: because ruang ini dulunya merupakan ruagn serbaguna.

Kekurangannya dulu ya.

Dulu ketika akan menempati ruang ini, penulis tak percaya, “Ya Allah masak ruang ini jadi kelas?” Kurang lebih seperti itu dulu stetemen penulis, sebuah ruang nan gelap bagaikan tempat hik (maaf ya kalau menyinggung ), beralaskan cor-coran semen biasa yang hanya dihaluskan (without keramik), dengan pemandangan awan-awan bergumpal bak ingin menelan kami, hmm, celoteh pun tak henti-henti diam, celomet sana- celomet sini yang menginginkan kita pindah dari kelas ini. Namun kenyataan berkata lain, kami diharuskan menempati ruang kelas ini entah hingga kapan.

Itulah di balik kekurangan ada kelebihan, dan penulis merasa excited menempati ruang kelas ini, why? Because;
1. terjangkau, maksudnya dari arah masuk bisa langsung menemui kelas ini tanpa berlelah-lelah.
2. o iya, tanpa disapu kotoran tidak begitu nampak ketika kotor (debu), hehe pemanfaatan bagi regu piket  xixi.
3. ada eL C Di, jadi ketika kelas regular lainnya tak bisa menikmati video, hmm kita itu regular serasa RSBI.  apalagi sama pak guru Pkn yang amat baik hati  pak guru penjas juga 

Alhamdulillah, setelah kami tempati ruangan itu jadi punya lampu, sehingga tak nampak seperti warung hik 

Inilah diskripsi singkat ruang kelas kami. 

Mengenai penghuninya? (Ih kok syerem ya?)
Kelas ini dihuni oleh 41 siswa-siswi (entah siswanya berpa, siswinya berapa), 7 orang beragama Kristen dan lainnya Islam. Kelas ini dikomandani oleh Agus Dwi Cahyo yang merupakan juara parallel SMANSA (hehe promosi ni), wakilnya yang biasa dipanggil Pak Pres yaitu Purwadianto Setyowibowo yang bercita-cita menjadi Presiden RI, dengan sekretasis Anton Dwi Cahyono dan Marcellia Anika Ayu Prasasti, dengan bendahara Agung, si nomor 1 mosi kimia dan Masdhiana.
Penghuni lainnya adalah Alanro (mas serius dan mas PCM), Ambar(mbak sastra), Ardi (mas lucu), Bambang (ini ni rajanya ilkomp), Beta (mbak calm n smart), Dadi (juga blogger), Danang (mas lucu), Didik (mas pulsa), Elsa (mbak Saskia Adya Mecca), Ervika (mbak PCM dan mbak PRAMUKA), Evi (mbak smart), Fatimah (mbak BTA, PRAMUKA, dan mbak kritis, serta sregep Tanya), Feny (mbak lucu), Fera (mbak yang rapi dan cantik tulisannya serta mbak OSIS), Ilham (mas PMR dan kritisi agama), Imelda (mbak bunda, hmm benar-benar ngena kalau nyanyi), Indah (mbak smart dan agak tomboy), Irma (mbak KIR dan OSIS), Lilis (mbak calm juga), Marcellia (mbak rapi), Monika (mbak lucu), Nika (mbak lucu juga), Omegalia P (mbak drama, karena waktu drama bahasa Indonesia gayanya sangatmeyakinkan), Prilli (meili kata bu Anis), Ratri (mbak lucu), Risma (mbak lucu), Riza (mbak lucu), Rosyid (mas PCM dan mas ketua 2 OSIS), Shima (mbak lucu), Sigit (mas lucu), Siti (ratunya Biologi), Theo (mas tinggi alias mas PCM), Widya (mbak mami), Yogie (si raja lapangan), Ika (mbak koki). Yang belum tercantum bilang ya 

Read More......

For Who Wanna Be A Writer


Bismillah..

Teringat sebuah kalimat yang penulis baca dari majalah Annida entah edisi berapa penulis lupa.

“Jangan memikirkan apa yang akan Anda tulis, namun tulislah apa yang Anda fakir.” Kurang lebih seperti itu.

Ya, memang kita tak perlu memikirkan apa yang akan kita tulis (ini teruntuk para penulis atau yang ingin jadi penulis atau fesbukers yang ingin mengisi statusnya ). Memikirkan apa yang ingin kita tulis malah menjadikan kita bingung dan tak ketemu-ketemu dengan hal yang akan kita tulis, kita sibuk berfikir, berfikir lama, hingga yang keluar dari mulut kita :”gimana ni?” (Jawa: pie iki?), itu kalimat yang kita ucapkan sehingga kita tak mulai-mulai untuk menulis. Sedangkan ketika kita menuangkan apa yang sedang kita fikirkan, menulis itu akan menjadi mudah, akan mengalir bak air yang dari hulu menuju hilir, akan berjalan tanpa tersendat.

Sebenarnya banyak hal yang kita bisa kuak, hanya perlu kesabaran, kesabaran dalam proses. Banyak hal yang bisa kita kupas, banyak ide yang bertebaran, banyak kekreatifan yang bisa kita raih, hanya kitanya saja yang perlu menangkap hal-hal itu, pintar-pintarnya kita mengambil hal-hal itu. Kalau kita bisa menjadi yang pertama kenapa kita menjadi yang kedua?

Back to topic, apa yang kita fikirkan atau apa yang kita rasakan, atau hal-hal yang di sekeliling kita bisa kita diskripsikan menjadi sesuatu yang indah, enak dibaca dan eye catching. Untuk awal-awal tak usah muluk-muluk untuk menjadikan karya kita wah(tapi ya dioptimalakan menjadikannya yang bagus), semua ini pembelajaran, nikmati saja pembelajaran, hingga kita terbiasa dan kita menjadi bisa membuat karya kita menjadi wah. Dengan selipan-selipan metaphor, hiperbol, personifikasi, atau litotes, atau yang lainnya.

O iya jangan lupa untuk menulis dengan hati (hehe konotasi ini, jangan diartikan denotasi ), karena menulis dengan hati akan menjadi lebih mengena di hati pembaca 

Dengan kita terbiasa melakukan hal atau aktivitas (kalau di sini sampelnya menulis), kita akan menjadi peka, bagaimana jika menggunakan kata ini, bagaimana jika menggunakan kata itu.

Don’t forget pula untuk selalu menambah perbendaharaan kata kita dengan membaca, membaca buku, majalah, Koran, atau media cetak lainnya.

Read More......

Kontribusi Tak Bertepi Meski Posisi Tak Diingini


Bismillah..

Sebuah perjalanan harus kita laksanakan walau kita ditempatkan pada posisi yang tak begitu kita inginkan, sedang di posisi yang kita inginkan ditempati orang lain.

Perjalanan harus tetap kita laksanakan tak peduli kita di bawah di tengah ataupun di atas.

Di atas kita dipilih untuk menjadi peminpim, menjadi panutan, dan menjadi teladan.

Di bawah agar kita mendorong.

Ing ngarsa sung tuladha
Ing madya mangun karsa
Tut wuri handayani

Harusnya kita tak melihat posisi kita di mana, prestis tak perlulah

Yang perlu kita lihat, yang perlu kita campankan, yang perlu kita tatap dengan saksama, kita harus bisa mengambil peluang emas di setiap adanya kita, peluang emas berupa award ataupun reward kelak ketika masanya tiba

Yang perlu kita cermati adalah bagaimana kita bisa berkontribusi seoptimal mungkin, berkontribusi tanpa orang lain tau, biarlah kita tersembunyi, biarlah kita bisa menjadi seperti khalifah yang diam-diam di waktu malam mengawasi warganya, terjun langsung ke lapangan untuk mengetahui warganya sudah terpenuhi haknya atau belum.

Mungkin ada perasaan kita ingin familiar, kita ingin popular, kita ingin terkenal, tak usahlah itu semua, ada ganjaran yang lebih baik. Jika ada sekelebat perasaan itu segeralah buang, buang ke tempat nun jauh di sana, luruskan kembali niat, atur kembali strategi tuk raih hasil yang tertinggi.

 puitis mode on  keep blogging!!

Read More......

Hukum 3 Newton, IPA and PAI


Bismillah..

Hehe, setelah arus keluar sama dengan arus masuk ayo sekarang menilik Hukum III Newton, sebuah hukum yang berbunyi bahwa F aksi = -F reaksi.

(menampakkan ya kalau yang nulis ini anak IPA, hehe bahas hukum Fisika mulu. )

Ya aksi, apa yang kita pancarkan, apa yang kita coba keluarkan akan sama dengan reaksi yang akan kita terima.

Apabila kita optimis bisa maka otak, hati, dan seluruh bala tentaranya akan terangsang untuk bisa, untuk mencapai apa yang kita ingini. Dan hasilnya pun great, sesuai, jadi hati-hati saja kalau berucap dan berfikir, usahakan apa yang kita ucap dan fikirkan berada dalam koridor meraih kesuksesan.  lihat saja pada orang yang pesimis begitu pula kan hasilnya? Semua dari kita itu bisa dan pasti bisa yang membedakan kan apa yang ia pancarkan dan bagaimana ia rajinkah atau sebaliknya. Ada penyakit yang musti kita lawan, that is malas, ya malas, jadi seoptimal mungkin kita harus buang jauh-jauh penyakit ini, kita ingin sukses khan? (pasti serempak jawab, ingin )

Well, itu tadi kalau ditinjau (dengan a hlo ) dari mata pelajaran IPA, hmm, kalau ditinjau dari pelajaran PAI (Cuma dibalik-balik ya?:)) kaitannya sama hadits Qudsi, do you know hadits Qudsi? (jangan jawab tidak tapi jawablah belum, karena kalau belum itu masih ada kesempatan untuk tahu, namun kalau tidak nampaknya susah tidak deh ,), yap hadits Qudsi merupakan firman Allah yang disampaikan oleh rasulullah, nabi Muhammad. Wa allahu a’lam. Next, kaitannya sama hadits Qudsi yang menyatakan bahwa Allah itu berdasarkan prasangka hamba-Nya, so that kalau kita percaya kalau kita bisa Allah pasti akan mengabulkannya agar kita bisa.

Oce?? Jadi mulai sekarang kita musti positive thinking dengan semua hal, dengan pelajaran kita, for example: kalau kita remidi kimia, ya katakan “aku cinta kimia, aku bisa mengerjakannya”. Gitchu Bung.

Dan delete semua bad thinking dalam otak kita, ayo kita always posthink (positive thinking), hmm benar-benar belepotan bahasa Inggrisnya. (maaf ya bu Retno, bu Anggar, maupun bu Jauhari, biar lebih enak dibaca )

   keep blogging!!

Read More......

Filosophi Hukum Khirchoff


Bismillah..

Hukum khirchof, ya hukum khirchof, sebuah hukum yang terkait dengan bidang fisika. Hukum yang menyatakan bahwa jumlah arus yang masuk sama dengan jumlah arus yang keluar.

Melambunglah sebuah analogi, bahwa hukum khirchof layaknya diri kita. Apa input yang masuk ke dalam diri kita akan sama dengan outputnya.

Hal-hal yang masuk di sini bisa makanan (secara konotatif maupun denotatif, kalau denotatif ya makna sebenarnya yaitu yang masuk ke mulut kita, sedangkan yang konotatif bisa berupa ilmu).

Jika makanan, makanan akan berpengaruh pada diri kita, sehingga islam pun mengaturnya, ada babi yang tak boleh kita makan karena dalam babi ada cacing pita yang akan membahayakan kita, ada minuman keras yang juga tak boleh, dikarenakan minuman keras itu bisa merusak sistem syaraf kita, mempengaruhi sikap dan polah tingkah kita.

Sedangkan yang bermakna konotatif, ini berupa ilmu, yap seberapa ilmu yang kita peroleh akan metefleksikan dalam amal dan akhlak kita. Ketika input-inputnya bagus dan bila ada input buruk kita punya filternya maka insyaAllah akan terbentuk individu yang bagus.  individu yang berkualitas, individu yang bisa memanfaatkan setiap waktunya untuk kebaikan, individu yang bisa mengolah dan mengaplikasikan apa yang ia peroleh, individu produktif yang senantiasa melahirkan karya-karya.

Tapi untuk ke situ membutuhkan proses, dalam tahap pembelajaran, hal yang jarang ya apabila kita bisa menjadi individu yang langsung baik 100 %, ya semua butuh proses, dan mari kita setia pada proses itu, proses yang menjadikan individu yang kelak berguna bagi agama, nusa, dan bangsa. (weh,, kayaknya agak melenceng ni dari pembicaraan  emang ya apa-apa itu selalu terkait, satu dengan lainnya hmm).

Ayo kita jadi pembelajran, pembelajar yang setia pada proses, selalu memperhatikan dan memfilter input-input yang masuk ke dalam diri kita.  agar bermanfaat, agar senantiasa produktif, produktif yang awalnya konsumfit.  keep blogging!! 

Read More......