Beberapa Bulan Ini Demam Fesbuk, Namun Kini Agak Meredup
Bismillah..
Fesbuk, sebuah situs jejaring sosial yang kini sedang booming marak digunakan oleh khalayak ramai, tua, muda, anak-anak, remaja, dewasa, ibu-ibu, bapak-bapak sudah mulai masuk ke jejaring sosial namun yang nampak gencarnya adalah remaja seusia anak SMA dan mahasiswa, ada yang menggunakannya sebagai media penyambung silaturahmi, sebaAgai media menjalin pertemanan, dan sebagainya.
Kali ini penulis ingin menguak sedikit yang penulis ketahui mengenai fesbuk, pendapat-pendapat dan argument-argumen mengenainya. Ya di atas telah penulis mengenai definisi fesbuk according to me pastinya.
Banyak kalangan yang awalnya pro dan kontra mengenai jejaring social ini, yang pro bergeliat menunjukkan kesetujuannya dengan argument dan dalil yang sangat mumpuni dan yang kontra tak kalah memunyai pendapat-pendapat yang meyakinkan.
Kita pun bebas memikih, mau menjadi kelompok yang pro atau kelompok yang kontra. Semua pendapat itu baik, karena ketika kita telusuri akan kita temukan baiknya, itulah tergantung kita, akan kita ambil yang mana.
MUI pun turut andil dalam hal ini, pernah terdengar geliat-geliat bahwa MUI mengharamkan fesbuk, namun kelompok pro menyatakan kalau fesbuk haram sama saja silaturahmi juga haram, (hehe, ngutip pendapat kawan nih ).
Hmm, nampaknya kita harus menjadi pelajar (yang sebagai pelajar ) cerdas, pelajar arif, wa pelajar bijaksana, menyikapi ini dengan pertimbangan maslahat (manfaat) dan mudhorotnya, asal kita bisa mengelola dan memenejnya insyaAllah it’s ok. ketika kita bisa memanfaatkannya dengan baik dan bisa mengontrol kita dari hal negative itu ndak apa-apa.
Banyak manfaat yang bisa kita raih ketika kita masuk jejaring sosial ini, diantaranya:
1. silaturahmi, it’s ok (hehe, dari tadi is’s ok mulu ya, ganti kalau gitu dengan hao, kan kelas XI ada pelajaran bahasa China (bacanya caina, bukan cina, kata Zhang laoshi kalau cina itu penyebutan dulu alias itu sudah kuno, kalau sekarang menyebutnya kudu caina, oca? hen hao). Penulis kira pembaca sudah dunk sama point ini. next
2. banyak link dan sejenisnya. Taukan manfaat dari banyak link atau kenalan atau channel, atau koneksi? That’s right, kalau kita banyak link akan mempermudah laju gerak kita sebagai siswa, sebagai aktivis, sebagai masyarakat, de el el.
3. menebar benih kebaikan. Hmm, disebutkan dalam sebuah sabda nabi Muhammad (maaf, penulis belum hafal redaksi sabda beliau), bahwa yang bisa menunjuki orang lain kepada kebaikan maka hal itu lebih baik daripada unta merah, do you know unta merah? Ya, unta merah itu (kalau sekarang) lebih mahal dari BMW (katanya), untuk kevalidannya silakan cari saja artikel mengenai unta merah
4. menambah kreativitas. Ya, dari berfesbuk ria kita bisa berkreasi dalam merangkai kata dalam status atau catatan kita.
5. semakin menguatkan tali pertemanan, hehe dari pengalaman kalau sehabis saling berkomen, dalam kehidupan nyata ukhuwah kita (cieelah, islamnya keluar nui ) semakin terajut.
6. yang keenam dst cari sendiri ya, mencoba menguak asyiknya berFB sehat.
banyak sisi positif tak imbang kalau miskin sisi negative, pasti adalah sisi negatifnya, yang musti kita hindari, jauhi, tolak, usir, dan kita singkirkan. Yaitu, antara lain adalah:
1. boros. Yap boros, suatu akibat jika kita fesbukers yang ol melalui mobile access, hmm pulsa 10.000 habis 2 hari. Padahal pemboros itu temennya setan, hii syerem
2. kalau tak bisa mengolah dengan baik, kadang kita cuma bakal menghabiskan waktu terseret memberi komen atau berkomen pada hal yang kurang bermanfaat, cuma bercanda atau yang lainnya yang hanya menghabiskan pulsa.
Penulis kira itu, kalau mau menambahi silakan, sangat dianjurkan malah.
Hal yang musti diperhatikan dalam berfesbuk:
1. jangan mengumbar data seenak dengkul sendiri. Maaf ya, pakai banhasa kasar ini. Jangan lakukan pengumbaran data dengan mengisi semua id kita di profil pada info, dikhawatirkan data-data kita tadi diutak-atik orang lain, digunakan untuk mencelakakan kita, dia bisa saja melakukan hal-hal yang kita tak suka dan menamakan diri sebagai kita dengan data yang kita sampoaikan tadi. Dunk?? kalau belum bisa tanya di komentar.
2. jangan pakai foto pribadi. Untuk remaji alias remaja putri atau kaum hawa untuk universalnya, dikhawatirkan foto Anda akan diutak-atik dijadikan foto yang mungkin bisa berpose tanpa busana (maaf). Kejahatan bisa dilakukan di mana saja, tak ayal di dunia maya.
3. tulislah status yang bisa membawa kemanfaatan bagi kita, seperti mengolah kata, bertanya cari info, etc. hindari penulisan status yang hanya akan menimbulkan komen tak senonoh (hii).
4. kalau kebaikan diberi balasan yahut, pastinya keburukan juga, dan setiap perbuatan kita ada pertanggungjawabannya (hii, jadi merinding juga ni), maka sebisa mungkin mari kita gunakan status, komen, catatan, album untuk hal-hal yang positif.
Wah, kayaknya penulis ni banyak aturan ya, hehe , menjaga diri boys/girls.
I think that is enough. c u next time,, keep blogging!!
Kamis, 17 Desember 2009
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar